Sunday 6 September 2015

Menyemai dengan Pasir dari Batu Zeolit

Menyemai dengan Pasir Batu Zeolit
  Menyemai adalah hal yang paling penting untuk mendapatkan tanaman yang bisa tumbuh dengan bagus dan baik,
Jika Semai an bisa bisa baik dan bagus, maka tanaman bisa tumbuh dengan lebih cepat, lebih besar dan dengan bentuk yang bagus.
Sehingga hasil panen ikut bagus dan baik juga.

  Di Artikel ini saya menulis menyemai dengan Pasir Zeolit karena dari  Pengalaman Saya ,
hasil semaian lebih bagus dari Arang Sekam atau dengan Spon atau dengan Rockwoll.
Usahakan pakai Pasir Zeolit yang Lembut (Ukuran pasir terkecil), karena dari Pengalaman menggunakan Pasir Zeolit yang ukuran lembut dan yang ukuran sedang, lebih bagus yang ukuran lembut.
Untuk Ukuran yang sedang, itu membuat akar semaian susah menembus sela sela pasir nya.




  Saya sendiri sering melakukan percobaan dengan beberapa jenis Media Tanam, dan di gabungkan dengan beberapa teknik.
Sebenarnya tahun 2014 saya sudah pernah bermain dengan Pasir Batu Zeolit, tapi belum berhasil
Saya menyemai nya memakai Baki, dan Pasir Batu Zeolit hanya saya tebar ke dalam Baki,
Tanpa memakai Tray Semai.
Ternyata ini membuat Pasir Batu Zeolit cepat kering, dan terlambat untuk menyiram agar basah lagi.
Karena terlambat, maka jadi kering dan semaian banyak yang layu dan kering.

  Saya menyemai memakai Pasir Zeolit karena mendapat inspirasi dari Foto Pak Tatag Hadi saat ke Kebun Hidroponik di New Zealand, di dalam Green House khusus Seedling (Persamian),  di gunakan Pasir Vermiculite. ( https://en.wikipedia.org/wiki/Vermiculite )
Ini ada Foto dari Kebun Hidroponik yang saya ceritakan di atas

Saat semaian di cabut dari Tray Semai

Pak Tatag Hadi saat mengangkat Tray Semai

   Pada Akhir bulan Agustus, saya mencoba menyemai lagi, tapi kali ini memakai Tray Semai.
Saya melakukan ini karena Hasil semaian dengan Metan Arang Sekam yang biasa saya lakukan hasilnya Kutilang semua dan kurang bagus.
Lalu karena ada waktu luang , dan ada sisa Pasir Batu Zeolit dan ada Tray Semai yang menganggur,
Maka saya mencoba menyemai lagi.
Dan kali ini hasil nya bagus.

  Saya menyemai dengan Memakai Tray Semai, lalu saya taruh di dalam Baki.
Dan di dalam Baki saya isi dengan Air untuk menjaga agar Pasir Batu Zeolitnya tetap basah.
Saya cek setiap hari, dan di Jaga agar ketinggian Air di dalam Baki, hampir setinggi Pasir Batu Zeolitnya.
Jadi jika Airnya berkurang, maka saya isi dengan Air lagi kedalam Baki nya.

  Saat biji sudah berkecambah, kurangi ketinggian Air nya, jangan sampai permukaan atas Pasir Batu Zeolit nya basah, karena akan membuat permukaan nya berlumut.
Lalu saat baru beli dan mau memakai Pasir Baru Zeolit nya, di bersihkan dulu dengan di bilas pakai Air bersih, sampai semua debu debu yang menempel di Pasir Batu Zeolit nya bersih.
Tujuan nya, agar debu nya hilang, karena debu ini bisa menjadi tempat tumbuhnya lumut.

  Selama menyemai gunakan Air tanpa Nutrisi, hanya Air biasa.
Tujuan nya ntuk mengurangi kemungkinan tumbuhnya lumut dan selama semai, tanaman masih bisa hidup dengan memanfa'atkan makanan yang telah di simpan di dalam biji benih nya.
Setelah tumbuh daun sejati, biasanya dengan menghitung banyaknya daun, yaitu ada empat helai,
Maka tanaman tersebut sudah bisa di pindah ke sistem dewasa atau sistem remaja, agar bisa segera di beri Air ber Nutrisi AB Mix.

  Semaian yang sudah cukup umur, maka saya pindahkan dengan cara men cabut nya,
Lalu di bersihkan Akarnya dari sisa Pasir Batu Zeolit dengan men celupkan ke dalam Air.
Sambil di bantu melepasnya dengan di goyang goyang , kalau perlu dengan di pegang pakai jari akarnya agar terlepas semua Pasir Batu Zeolitnya.

  Setelah tanaman di bersihkan akar nya, maka selanjutnya bisa di pindahkan ke Sistem Peremajaan atau Sistem Pembesaran.
Dengan cara di jepit memakai Spon.
Dengan Cara ini, Spon bisa terjaga dari Alga/Lumut , sehingga jika nanti sudah panen dan di jual bersama akarnya, akan terlihat bagus dan bersih.

Di bawah ini ada kumpulan foto foto nya:
Persiapan memindah semaian ke sistem remaja
Cabut tanamanya dengan pelan pelan
Tanaman nya tercabut dengan akar yang masih utuh
Sisa pasir yang menempel di bersihkan dengan di masukkan ke dalam Air.
jika perlu sambil di goyang goyang dan sedikit diremas remas akarnya.
Setelah itu jepit dengan Spon
Tanaman sudah terjepit dengan Spon
Perbandingan akar tanaman dengan Pinset, cukup panjang.
Tanaman di masukkan ke dalam sistem remaja
Tanaman sudah masuk ke dalam sistem remaja
Semua semaian sudah di pindahkan dan ada sisa dua tanaman yang kurang bagus
Semua tanaman sudah saya masukkan ke sistem remaja

 Dibawah ini Kumpulan Foto Foto saat menyemai ulang, jadi setelah di pindahkan semua tanaman,
Sebaiknya langsung lanjut menyemai lagi.
Saya isi dengan satu biji perlubang, meski kadang ada lubang yang terisi dua biji.
Lalu setelah di beri biji, di basahi permukaan pasir nya, agar biji nya bisa sprout.

Rapikan kembali permukaan pasir pada lubang lubang semai
Persiapan benih untuk di semai.
Selesai di semai dan di basahi lubang lubang nya.

Catatan informasi link tentang bahaya Vermiculite :
1. http://www.ccohs.ca/oshanswers/diseases/vermiculite.html
2. http://www2.epa.gov/asbestos/protect-your-family-asbestos-contaminated-vermiculite-insulation

Jadi lebih menguntungkan pakai Pasir Batu Zeolit daripada memakai Pasir Vermiculite.


Semoga membantu.... ^_^